CONTOH LAPORAN PPL FKIP UNIVERSITAS PALANGKA RAYA




Wah udah lama nie gak share tentang dunia FKIP, kali ini gue mau berbagi untuk kalian mahasiswa FKIP yang sedang menjalankan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), langsung aja di Copy tapi ingat untuk menggantikan Profil sekolah kalian PPL, karena Laporan ini adalah Contoh Laporan PPL di SMP Nusantara Palangka Raya...
Walaupun sebenarnya gue PPL di SMK Negeri 2 hahaha, ini laporan gue dapetin dari temen kampus. yah berbagi aja buat kalian.
 
BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Pengertian Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
Bertolak dari asumsi bahwa PPL adalah titik kulminasi dari seluruh program pendidikan yang telah dihayati dan dialami oleh mahasiswa selama bangku kuliah, maka PPL dapat diartikan sebagai suatu program yang merupakan ajang pelatihan yang bertujuan untuk menanamkan berbagai pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam rangka pembetukan guru yang profesional. Dapat disimpulkan bahwa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah suatu program yang memprasyaratkan kemampuan aplikatif dan terpadu dari seluruh pengalaman belajar sebelumnya ke dalam program pelatihan berupa kinerja dalam semua hal yang berkaitan dengan jabatan keguruan, baik kegiatan belajar maupun tugas-tugas keguruan lainnya. Kegiatan-kegiatan tersebut diselenggarakan dalam bentuk micro-teaching (pembelajaran terbatas), pelatihan terbimbing, dan pelatihan mandiri yang diarahkan kepada terbentuknya kemampuan keguruan yang terjadwal secara sistematis dibawah bimbingan dosen pembimbing dan guru pamong.
Apabila dipandang dari sudut kurikulum, PPL adalah suatu program mata kuliah proses belajar mengajar yang dipersyaratkan dalam pendidikan prajabatan guru. PPL dirancang untuk menyiapkan mahasiswa calon guru untuk memiliki atau menguasai kemampuan keguruan yang menyeluruh dan terpadu, sehingga setelah mahasiswa tersebut menjadi guru, mereka dapat mengemban tugas dan tanggung jawab secara profesional.
Lain halnya dipandang dari segi isi, PPL adalah seperangkat komponen pelatihan guru yang berlangsung dalam siklus teori dan praktik secara berlapis dan berulang pada setiap langkah yang dipersyaratkan dalam program pelatihan tersebut. Setiap langkah dalam komponen pelatihan tersebut selalu mengacu pada teori yang telah dipelajari dan menuju pada praktik pelaksanaan pembelajaran yang efektif dan efisien dalam berbagai kondisi.

1.2    Latar Belakang Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
Pendidikan Nasional bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif, disiplin, beretos kerja, bertanggung jawab, produktif, sehat jasmani dan rohani, serta mampu menumbuhkan iklim belajar mengajar yang dapat menambah percaya diri dan budaya belajar dikalangan masyarakat.
Pendidikan Nasional terus ditata, dikembangkan, dan dimantapkan dengan melengkapi berbagai ketentuan dan perundang-undangan seperti pelaksanaan PPL berdasarkan keputusan Mendikbud RI Nomor 0211/U/1982 dan 0212/U/1982 serta peraturan pemerintah RI Nomor 30 tahun 1990. Praktik Pengalaman Lapangan merupakan upaya dalam mempersiapkan tenaga pendidik yang profesional serta meningkatkan mutu para calon tenaga pendidik.


1.3    Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
Tujuan umum PPL adalah untuk melatih mahasiswa calon guru agar memperoleh pengalaman kegiatan kependidikan secara faktual sehingga akan terbentuk tenaga kependidikan yang profesional yaitu tenaga kependidikan yang memiliki seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan bagi profesinya sebagai guru, serta mampu menerapkan atau memperagakan kinerja dalam situasi nyata, baik dalam kegiatan pembelajaran maupun tugas-tugas keguruan lainnya.
Sedangkan tujuan khususnya adalah sebagai berikut.
1.        Mahasiswa mengenal secara cermat lingkungan fisik, administratif, akademik, dan sosial psikologis sekolah tempat pelatihan berlangsung.
2.        Mahasiswa menguasai berbagai keterampilan dasar mengajar.
3.        Mahasiswa mampu menerapkan berbagai kemampuan profesional keguruan secara utuh dan terpadu dalam situasi nyata.
4.        Mahasiswa mampu mengembangkan aspek pribadi dan sosial di lingkungan sekolah.
5.        Mahasiswa mampu menarik kesimpulan edukatif dari penghayatan dan pengalamannya selama pelatihan melalui refleksi, serta menuangkan hasil refleksi itu dalam suatu laporan.
  
1.4    Rencana Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
Rencana kegiatan PPL dimulai pada bulan Agustus sampai November untuk semester ganjil tahun ajaran 2013/2014. Sebelum kegiatan PPL dilaksanakan, adapun  persiapan-persiapan yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut.
1.      Menginventarisir mahasiswa calon peserta PPL keguruan yang memenuhi persyaratan
2.      Memohon ijin lokasi ke Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya
3.      Menetapkan Dosen Pembimbing dan menentukan distribusinya
4.      Memberitahukan ke sekolah-sekolah sebagai tempat PPL
5.      Mengadakan pembekalan
6.      Mengajukan permohonan kepada Dekan FKIP UNPAR untuk dosen pembimbing mahasiswa PPL
7.      Mengadakan formulir-formulir yang diperlukan.
      
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
2.1  Pembekalan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
Pembekalan PPL merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk memberikan bekal atau bahan yang digunakan untuk memperlancar pelaksanaan PPL, sehingga mahasiswa mengetahui segala sesuatu yang perlu dipersiapkan dalam menjalani PPL di sekolah. Pembekalan dilaksanakan oleh Unit Pelaksana Praktik Pengalaman Lapangan (UP3L) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Palangka Raya pada tanggal 28 Agustus 2014 selama satu hari di Aula UNPAR Palangka Raya dan diikuti oleh seluruh peserta PPL.
Adapun kegiatan pembekalan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut.
1.      Pembukaan pembekalan oleh Dekan FKIP yaitu Prof. Dr. Bambang TK Garang, M.Pd
2.      Pengarahan dan pemberian materi dalam kesempatan ini disampaikan oleh Prof. Dr. Petrus Poerwadi, M.Si selaku Pembantu Dekan I, Dra. Ruli Meiliawati, M.Pd selaku Kepala UP3L, dan Drs. Walter Punding, M.Pd selaku Sekretaris UP3L. Adapun materi yang diberikan antara lain:
a)      Mekanisme pelaksanaan PPL
b)      Pengenalan kurikulum yang digunakan pada SD, SMP, dan SMA/SMK
c)      Tata cara pelaksanaan observasi sekolah.
2. 2  Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
          2.2.1  Kegiatan Pengenalan Lapangan
Kegiatan pengenalan lapangan merupakan kegiatan awal yang dilakukan untuk mengenal dan mengetahui terlebih dahulu keadaan  dan lingkungan sekolah tempat melaksanakan kegiatan PPL. Mahasiswa dituntut untuk mengenal keadaan sekolah sebelum melakukan pelatihan mengajar di kelas. Keadaan ini meliputi fisik, lingkungan, fasilitas yang dimiliki oleh sekolah, jumlah guru dan siswa, hubungan antara guru dengan siswa, serta tata tertib yang berlaku di sekolah. Hal ini dimaksudkan, agar mahasiswa PPL mengenal, mengetahui, dan dapat beradaptasi dengan baik dalam menjalankan pelatihan di sekolah. Mahasiswa PPL sebagai calon guru harus mengikuti dan mentaati tata tertib yang berlaku sebagai contoh yang baik bagi peserta didik.
Kegiatan lain yaitu observasi proses belajar mengajar di kelas. Mahasiswa mengobservasi tentang apa saja yang dilakukan oleh guru dalam menjalankan tugasnya mengajar di kelas. Kegiatan ini membuat mahasiswa memperoleh pengetahuan dan pengalaman pendahuluan tentang langkah-langkah dalam melakukan proses belajar mengajar. Adapun hal-hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut.
a.       Membuka Pelajaran
Untuk membuka pelajaran guru memberikan salam, memeriksa kehadiran siswa, memotivasi siswa, dan lain-lain. Tahap pendahuluan ini berlangsung selama 10 menit.
b.      Kegiatan Belajar Mengajar
ü  Guru dan siswa mengadakan diskusi informasi mengenai materi pelajaran yang telah dijelaskan.
ü  Guru memberikan kesempatan siswa untuk mengajukan pertanyaan dan meminta siswa lain untuk menjawab pertanyaan tersebut. Guru kemudian memperjelas atau menuliskan jawaban pertanyaan tersebut.
ü  Guru memberikan latihan yang dikerjakan secara perorangan.
2.2.2        Kegiatan Praktik Keguruan
Praktik keguruan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa agar memiliki pengalaman dan pemahaman faktual mengajar di kelas. Praktik mengajar dimulai pada awal Pebruari dan dilaksanakan selama 6-8 minggu atau setelah mencapai 8-12 kali tatap muka bagi program Strata-1.
Kegiatan praktik mengajar terdiri dari :
a.       Menyusun persiapan tertulis
Sebelum melaksanakan praktik mengajar, mahasiswa diwajibkan mempersiapkan terlebih dahulu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) secara tertulis. Dalam penyusunan RPP tersebut, mahasiswa harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan Guru Pamong dan Dosen Pembimbing.
b.      Melaksanakan kegiatan mengajar
Apabila RPP sudah dikonsultasikan, maka mahasiswa dapat melaksanakan praktik mengajar di kelas. Mahasiswa harus mempersiapkan dengan baik materi, metode, dan media yang akan digunakan untuk kelancaran proses belajar mengajar di kelas.
2.2.3        Kegiatan Praktik Non Keguruan
Kegiatan praktik non keguruan yang dilaksanakan selama PPL antara lain mengenal kondisi sekolah yang meliputi :
2.2.3.1  Sejarah Singkat Berdirinya SMP Nusantara
SMK Negeri 2 Palangka Raya didirikan pada tanggal 12 Februari 1972 oleh Yayasan Pendidikan Nusantara dengan susunan pengurus sebagai berikut.
a.       Penasihat dan Pelindung
b.      Ketua Yayasan
c.       Sekretaris Yayasan
Nama-nama Kepala Sekolah yang menjabat dari awal berdirinya sampai sekarang yaitu :
a.       Kepala Sekolah Pertama      : Drs. D.J. Marpaung
b.      Kepala Sekolah Kedua        : Usman Marpaung
c.       Kepala Sekolah Ketiga        : Septono K.
d.      Kepala Sekolah Keempat     : Wartoni B
e.       Kepala Sekolah Kelima        : Lukertina Butar Butar, BA
f.       Kepala Sekolah Keenam      : Karlie, S.Pd
g.      Kepala Sekolah Ketujuh      : Gawiser, S.Pd        
2.2.3.2   Struktur Organisasi Sekolah
a.       Kepala Sekolah
b.      Wakasek Urusan Kurikulum
c.       Wakasek Urusan Kesiswaan
d.      Wakasek Urusan Sarana dan Prasarana
e.       Wakasek Urusan Humas.
2.2.3.3   Kurikulum
Berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, maka kurikulum yang dipergunakan adalah kurikulum Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) 2006 atau yang disebut dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang mulai berlaku sejak 2006/2007.
2.2.3.4   Administrasi Kepegawaian
Berikut ini pembagian tugas guru dalam proses belajar mengajar tahun ajaran 2012/2013 berdasarkan surat keputusan Kepala Sekolah SMP Nusantara Nomor : 420/843/II.421/SMP-NUS/Pht/VII/2012 (terlampir)
2.2.3.5   Aktivitas Siswa
Kegiatan atau aktivitas siswa SMP Nusantara Palangka Raya meliputi :
a.       Kegiatan Ko-kurikuler
Kegiatan Ko-kurikuler siswa SMP Nusantara dimulai dari pukul 12.30 – 17.25 WIB, kecuali hari Jum’at dan Sabtu dimulai dari pukul 12.30 - 16.45 WIB. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada jadwal pelajaran tahun ajaran 2012/2013.
b.      Kegiatan Intra-kurikuler
Kegiatan Intra-kurikuler siswa SMP Nusantara Palangka raya adalah Organisasi Intra Sekolah (OSIS).
c.       Kegiatan Ekstra-kurikuler
Kegiatan Ekstra-kurikuler siswa SMP Nusantara Palangka Raya adalah kegiatan Pramuka dan PMR.
2.2.3.6   Gedung dan Fasilitas Sekolah
1.      Gedung
SMP Nusantara terdiri dari empat gedung,  dua diantaranya bertingkat, sedangkan dua gedung lainnya tidak bertingkat. Semua bangunan dalam kondisi baik. Jumlah ruang kelas untuk menunjang kegiatan belajar mengajar memadai yaitu sebanyak 6 kelas. Selain itu, terdapat satu ruang laboratorium IPA, satu ruang laboratorium komputer, dan satu ruang perpustakaan.
2.      Lokasi Sekolah
SMP Nusantara Palangka Raya beralamat di Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo No.18, Kelurahan Langkai, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya.
Keadaan tanah SMP Nusantara Palangka Raya :
Status                             : Milik Pribadi
Luas Tanah                     : 2755 m2  
Luas Bangunan              : 2005 m2
Pagar
Panjang                          = 45 m
Lebar                              = 55 m
Tinggi                             = 2,5 m
·         Sebelah Utara berbatasan dengan SDN Langkai 11.
·         Sebelah Timur berbatasan dengan Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo.
·         Sebelah Selatan berbatasan dengan Kantor BKD Kota Palangka Raya dan SMK Isen Mulang.
·         Sebelah Barat berbatasan dengan permukiman penduduk.
a.       Ruang Belajar
Ruang belajar terdiri atas dua ruangan yaitu :
1.      Kelas VII, yaitu VII-A dan VII-B
2.      Kelas VIII, yaitu VIII-A dan VIII-B
3.      Kelas IX, yaitu IX-A dan IX-B dan
4.      Dua ruangan laboratorium dan satu ruang perpustakaan SMP Nusantara
b.      Ruang Kantor
Ruang kantor terdiri atas tiga ruangan yaitu :
1.      Ruang Tata Usaha (TU)
2.      Ruang Guru
3.      Ruang Kepala Sekolah
c.       Lain-lain
Terdapat satu gudang, dua kamar mandi atau WC. Selain itu, terdapat fasilitas atau sarana penunjang proses belajar mengajar yang lain yaitu atlas, peta dunia, alat olahraga seperti, tolak peluru, bola volly, lempar lembing, bola basket, dan lain sebagainya.
3.      Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
Hubungan yang terjalin antara sekolah dengan masyarakat cukup baik dengan adanya surat keputusan kepala sekolah tentang penetapan pembagian tugas di lingkungan SMP Nusantara tahun 2012/2013. Adapun seksi yang berhubungan langsung dengan masyarakat adalah seksi hubungan masyarakat (HUMAS) yang mempunyai tugas sebagai berikut.
a.       Mengatur hubungan sekolah dengan orang tua siswa
b.      Membina hubungan sekolah dengan lembaga pemerintahan
c.       Memberikan informasi tentang keberadaan sekolah kepada masyarakat dan melaksanakan bakti sosial.
  
2.3     Program Pembelajaran
Agar pelaksanaan PPL dapat berjalan dengan baik, maka perlu dilakukan persiapan program yang baik pula. Program yang harus disiapkan dalam kegiatan PPL selama satu semester antara lain:
1.      Pengenalan lapangan pada minggu pertama meliputi observasi pengenalan lapangan dan observasi kegiatan belajar mengajar
2.      Menyusun RPP dan mengkonsultasikannya kepada Guru pamong dan Dosen Pembimbing untuk perbaikan jika diperlukan. RPP disusun untuk 12 kali pertemuan dan satu RPP disusun pula untuk ujian prakti mengajar
3.      Pelatihan atau praktik mengajar dilaksanakan sesuai dengan RPP yang telah disusun
4.      Melakukan tugas-tugas keguruan lainnya seperti, piket sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan
5.   Ujian praktik mengajar dilakukan dua minggu terakhir masa pelaksanaan PPL. Mahasiswa PPL diperbolehkan ujian apabila dinyatakan berhasil dalam pelatihan mengajar dan tugas-tugas keguruan lainnya secara mandiri dan memenuhi syarat.

BAB III
PENUTUP
3.1      Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi dan Praktik Pengalaman Lapangan di SMK Negeri 2 Palangka Raya ini, dapat disimpulkan bahwa :
1.      SMK Negeri 2 memiliki sarana yang baik sehingga dapat menunjang kegiatan belajar dan pembelajaran
2.      Tata tertib dan peraturan yang telah ditetapkan oleh sekolah dapat terlaksana dengan baik, hal ini berkat dukungan dan partisipasi yang aktif antara pemimpin sekolah, guru, dan siswa
3.      Kegiatan belajar mengajar di SMK Negeri 2 dapat berlangsung dengan baik

3.2      Saran
Sehubungan dengan kegiatan observasi yang telah dilaksanakan oleh praktikkan selama kegiatan PPL berlangsung, maka ada beberapa saran yang dapat diberikan dan bersifat menbangun yaitu :
1. Meningkatkan hubungan kerjasama dan komunikasi yang baik antar mahasiswa yang melaksanakan kegiatan PPL
2.   Dosen pembimbing dan guru pamong dapat menyediakan waktu untuk hadir dalam kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh praktikkan serta memberikan saran-saran dan petunjuk dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.
3.    Pihak sekolah dan guru-guru dapat lebih meningkatkan kedisiplinan dalam hal waktu, baik di dalam maupun di luar kelas untuk kemajuan bersama para guru dan siswa yang bersangkutan.

3.3      Permasalahan dan Pemecahan
1.      Permasalahan
Berdasarkan hasil observasi yang diperoleh praktikkan, terdapat beberapa permasalahan yang dialami oleh beberapa siswa terutama pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TINKOM), diantaranya :
a.     Ada beberapa siswa yang mengalami kesulitan dalam mengoperasikan komputer yang berbasis sistem windows XP dan 7
b.      Ada beberapa siswa yang masih mengalami kesulitan dalam memahami instruksi mengerjakan soal tertulis maupun praktik di laboratorium komputer
c.    Ada beberapa siswa yang mengalami hambatan dalam penguasaan bahasa inggris yang terdapat pada sistem komputer.
2.      Pemecahan
Salah satu solusi pemecahan masalah yang diharapkan agar dapat dilaksanakan yaitu dengan memberikan remedial secara intensif kepada siswa yang masih mengalami kesulitan dan belum memenuhi syarat ketetapan nilai hasil akhir ;
a.       Tugas individu
b.      Diskusi
c. Praktik mengaktifkan dan menonaktifkan komputer sesuai dengan prosedur, serta pengoperasian komponen-komponen dasar sistem windows XP dan 7
d.      Mengadakan les privat dasar-dasar komputer.
Solusi ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan pihak sekolah dan orang tua/wali murid untuk meningkatkan kualitas pendidikan. 

Tinggalkan coment setelah itu ya, untuk menjadi masukan maupun saran dari kalian semua. Terima Kasih sudah berkunjung. 

       




Komentar

  1. wah, thanks a lot for sharing your PPL report sample.
    sangat membantu kakak ^:D

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer